quot;loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 29 Desember 2014

PLANTAE

Ciri - ciri :

  1. Multiseluler
  2. Eukariotik
  3. Berklorofil
  4. Bersifat fotoautotrof

Klasifikasi :

Terbagi menjadi
1. Bryophyta (tumbuhan lumut)
  • Merupakan peralihan dari Thalophyta (tumbuhan yang belum punya akar, batang dan daun sejati) ke Kormophyta (tumbuhan yang sudah dapat dibedakan akar, batang dan daun sejati)
  • Akar berupa rhizoid
  • Belum punya berkas pembuluh
  • Mengalami metagenesis / pergiliran keturunan)
2. Pteridophyta (tumbuhan paku)
  • Merupakan kormophyta berspora
  • Akar serabut
  • Mempunyai berkas pembuluh
  • Mengalami metagenesis
3. Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
  • Merupakan kormophyta (dapat dibedakan akar, batang dan daun sejati)
  • Mempunyai berkas pembuluh
  • Menghasilkan biji sebagai alat reproduksi generatif


Selasa, 25 November 2014

VIRUS

VIRUS


Ciri-ciri virus

  • Bukan merupakan sel karena tidak mempunyai protoplasma
  • Hanya dapat berkembang biak pada sel hidup
  • Hanya memiliki satu jenis asam nukleat yaitu DNA atau RNA
  • Berukuran sangat kecil (mikroskopis)
  • Dapat dikristalkan
  • Bentuk bervariasi (bulat, oval, batang, silindris, amorf, bentuk T)

Struktur tubuh virus

Bagian penutup :

1. Amplop /sampul
  • Tidak terdapat pada semua virus
  • Merupakan suatu selaput / membran luar yang membungkus kapsid dan tersusun dari lipoprotein
  • Beberapa sampul / amplop mempunyai proyeksi permukaan yang disebut duri yang tersusun dari glikoprotein

2. Kapsid
  • Terdapat pada semua virus
  • Tersusun dari kapsomer-kapsomer yang berupa protein

Bagian dalam :

1. Asam nukleat
  • Berupa DNA atau RNA
  • Pada satu jenis virus hanya terdapat satu macam asam nukleat

2. Beberapa jenis protein (enzim)
  • Contoh enzim yang terdapat pada virus: lisozim, neuraminidase

3. Lipid / lemak
  • Meliputi : fosfolipid, glikolipid, asam lemak, aldehid lemak, dan kolesterol

4. Karbohidrat
  • Semua virus mengandung asam nuklear yang salah satu komponen penyusunnya adalah karbohidrat berupa gula ribosa atau deoksiribosa


Contoh struktur bacteriofage (virus yang menginfeksi bakteri

Daur hidup virus

Macam :

1. Daur Litik
Tahapan:

  • Adsorbsi / penempelan / pelekatan

Virus melekat / menempel pada dinding sel atau membran sel inang

  • Penetrasi / infeksi

Masuknya asam nukleat virus ke dalam sel inang

  • Replikasi dan sintesis

Penggandaan asam nukleat virus dan sintesis / penyusunan protein virus

  • Perakitan

Komponen-komponen virus dirakit menjadi partikel-partikel virus yang matang

  • Lisis

Sel inang lisis / pecah membebaskan parikel-partikel virus hasil dari perakitan


2. Daur Lisogenik
Tahapan:

  • Adsorbsi / penempelan

Virus melekat / menempel pada dinding sel atau membran sel inang

  • Penetrasi / infeksi

Masuknya asam nukleat virus ke dalam sel inang

  • Penggabungan

Asam nukleat virus bergabung dengan asam nukleat sel inang sehingga terbentuk profage

  • Pembelahan

Sel inang mengalami pembelahan sehingga menghasilkan sel-sel anak yang masing-masing mengandung profage


Klasifikasi virus

Berdasarkan jenis asam nukleatnya, virus dikelompokkan menjadi:

1. Virus RNA / Ribovirus
  • Mempunyai asam nukleat berupa RNA
  • Contoh : Rhabdovirus, virus arena, virus ebola, virus influenza (orthomyxovirus), virus hepatitis

2. Virus DNA / Deoksiribovirus
  • Mempunyai asam nukleat berupa DNA
  • Contoh : virus herpes,virus mozaik, virus papova

Peranan virus

Menguntungkan :
  • Berperan dalam pemindahan materi genetik dari suatu bakteri ke bakteri lain melalui proses transduksi
  • Dalam bioteknologi dimanfaatkan untuk memacu pembentukan interferon
  • Virus pada tumbuhan tulip menyebabkan adanya variasi warna mahkota bunga
  • Beberapa virus yang tidak patogen dimanfaatkan untuk penelitian biomedis

Merugikan :
  • Menyebabkan penyakit pada tumbuhan
Contoh :
Tobacco Mozaic Virus (TMV) : penyebab bercak kuning / coklat pada tanaman
tembakau

Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) : penyakit degenerasi floem pada tanaman jeruk

Tungro virus : penyebab penyakit pada tanaman padi

  • Menyebabkan penyakit pada hewan 
Contoh:
Rhabdovirus : penyebab penyakit rabies

Polyoma virus : penyebab  tumor pada hewan ternak
Rous sarcoma virus : penyebab kanker pada ayam


Foot and mouth disease virus (FMD Virus) : penyebab penyakit kaki dan mulut pada hewan ternak

New castle disease virus (NCD Virus) : penyebab penyakit tetelo pada ayam


  • Menyebabkan penyakit pada manusia


Contoh:
Polio virus : penyebab penyakit  polio

Corona virus : penyebab penyakit SARS


Dengue virus : penyebab penyakit demam berdarah

Herpes varicella zooster virus : penyakit cacar air

Herpes simplex genitalia virus : penyakit herpes pada organ reproduksi

Hepatitis virus : penyebab penyakit hepatitis

Influenza virus : penyebab penyakit influenza

Ebola virus : penyebab penyakit ebola

Human Imunodeficiency Virus (HIV) : penyebab penyakit HIV / AIDS

Selasa, 18 November 2014

MONERA (3)

ARCHAEBACTERIA



Archaebacteria termasuk ke dalam kingdom Monera


Ciri-ciri Archaebacteria

  • Uniseluler /bersel satu
  • Prokariotik
  • Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan
  • Membran plasma mengandung lipid
  • Reproduksi : secara aseksual dengan pembelahan biner, paraseksual dengan transformasi, konjugasi, transduksi

Klasifikasi Archaebacteria

Berdasarkan habitatnya dapat dikelompokkan menjadi:

1. Methanogen

  • Bersifat anaerob dan kemoautotrof
  • Habitat: di lumpur;  rawa; saluran pencernaan sapi, manusia, rayap
Contoh:
Lachnospira multiparus : hidup pada usus sapi, berperan dalam memecah/ mencerna pektin 
Succinomonas amylolytica : hidup di usus sapi, berperan memecah amilum
Ruminococcus albus : hidup pada usus sapi, berperan memecah selulosa

Methanobacterium sp. : berperan dalam produksi metana (biogas)


2. Halofil

  • Sebagian besar bersifat aerob dan heterotrof, beberapa bersifat  anaerob fotosintetik dengan pigmen bakteriorodopsin
  • Habitat di lingkungan berkadar garam tinggi (danau garam / Great Salt, laut mati, makanan bergaram tinggi)
Contoh:
Halobacterium sp.


3. Thermoasidofil

  • Bersifat kemoautotrof
  • Habitat di lingkungan bersuhu tinggi dan lingkungan yang ber-pH rendah (asam), contoh: kawah vulkanik, mata air bersulfur
Contoh:
Thermoplasma acidophilum


Sulfolobus sp.





Referensi:
www.microbewiki.kenyon.ed
www.bp.blogspot.com
www.wikipedia.org
www.citizendium.org
www.tms.org

Sabtu, 15 November 2014

MONERA (2)

CYANOBACTERIA



Dalam sistem klasifikasi yang baru, cyanobacteria dimasukkan satu kelompok dengan eubacteria

Ciri-ciri cyanobacteria: 
  • Bersel satu / uniseluler
  • Prokariotik
  • Mempunyai klorofil tersebar di sitoplasma
  • Pigmen utama : fikosianin
  • Bersifat fotoautotrof
  • Reproduksi dengan membelah diri danfragmentasi

Contoh

Spirulina sp. : bahan makanan kaya protein ( protein sel tunggal)


Nostoc sp. : mampu memfiksasi nitrogen bebas


Anabaena sp. : mampu memfiksasi nitrogen bebas

Struktur tubuh Anabaena sp.

Heterokista (heterocyst) : sel berdinding tebal berfungsi untuk fiksasi nitrogen
Baeosit : sel bulat hasil dari reproduksi yang berfungsi untuk fotosintesis
Akinet: sel berdinding tebal berfungsi untuk pertahanan diri dan kaya cadangan makanan





Referensi:
www.kdi-philippines.blogspot.com
www.protist.i.hosei.ac
wwww.bp.blogspot.com

Senin, 10 November 2014

FUNGI

FUNGI

Ciri-ciri Fungi 


  • Organisme eukariotik
  • Tubuh tersusun atas benang-benang yang disebut hifa yang dapat membentuk kumpulan benang yang disebut miselium
  • Dinding sel umumnya dari zat kitin
  • Belum punya pembuluh angkut ( termasuk kelompok Atracheophyta)
  • Heterotrof (saprofit atau parasit)
  • Tidak berklorofil
  • Habitat di tempat lembab


Klasifikasi Fungi

Fungi dapat dibedakan menjadi 4 kelas :
1. Zygomycotina

Ciri-ciri : 
  • Hifa tidak bersekat (senositik)
  • Saprofit
  • Ada yang dapat bersimbiosis dengan akar tanaman membentuk mikoriza
  • Reproduksi seksual : menghasilkan zigospora
  • Reproduksi aseksual : sporangiospora yang dihasilkan oleh sporangium
Contoh : 
Rhizopus oryzae : untuk pembuatan tempe

Mucor mucedo : membusukkan roti


2. Ascomycotina
Ciri-ciri:
  • Hifa / miselium bersekat (asenositik)
  • Cara hidup saprofit ada juga yang parasit
  • Ada yag bersel satu dan ada yang bersel banyak membentuk tubuh buah (askokarp)
  • Reproduksi seksual : menghasilkan askospora ( untuk ascomycotina bersel banyak / nultiseluler), dengan konjugasi ( untuk ascomycotina bersel satu / uniseluler)
  • Reproduksi aseksual : konidiaspora ( untuk yang multiseluler), tunas ( untuk tang uniseluler)
Contoh : 
Uniseluler :
Saccharomyces cereviceae : untuk pembuatan tape, bir, roti

Saccharomyces ellipsoideus: fermentasi anggur

Candida albicans: penyakit keputihan dan sariawan


Multiseluler:
Penicillium notatum : penghasil antibiotik

Penicillium camemberti : pembuatan keju

Neurospora crassa: pembuatan oncom

Aspergillus wentii: pembuatan kecap



Aspergillus flavus: penghasil racun aflatoksin


3. Basidiomycotina
  • Ciri-ciri:
  • Umumnya makroskopis dan multiseluler
  • Hifa bersekat ( asenositik)
  • Tubuh seperti payung
  • Mempunyai tubuh buah (basidiokarp) kecuali jamur api dan jamur karat
  • Reproduksi seksual : nenghasilkan basidiospora
  • Reproduksi aseksual : spora vegetatif / konidiaspora
  • Contoh:
Auricularia polytrica (jamur kuping) : dapat dijadikan bahan makanan

Volvariella volvacea (jamur merang) : dapat dijadikan bahan makanan

Ganoderma applanatum (jamur kayu): berperan dalam proses pelapukan

Puccinia graminis : parasit, menimbulkan bercak coklat pada daun


4. Deuteromycotina
Ciri-ciri :
  • Mikroskopis
  • Hifa bersekat (asenositik)
  • Disebut fungi imperfecti
  • Reproduksi seksual : belum diketahui 
  • Reproduksi aseksual : konidiaspora
Contoh:
Epidermophyton sp. : penyebab penyakit kaki atlet

Tinea sp. : penyebab penyakit kurap



Referensi:
www.jenis-jamore.blogspot.com
www.microbewiki.kenyon.edu
www.bp.blogspot.com
www.botit.botany.wisc.edu
www.fitriaalfirufaida.wordpress.com
www.colormagicphotography.com
www.visualphotos.com
www.optimalhealtnetwork.com
www.fgsc.net
www.schimmel-shimmelpiz.de
www.bioref.lastdragon.org
www.mycology.adelaide.edu

Minggu, 09 November 2014

PROTISTA (3)

PROTISTA MIRIP JAMUR


Ciri-ciri :


  • Eukariotik (inti bermembran)
  • Tubuh tersusun atas benang-benang yang  disebut hifa

Klasifikasi :

1. Myxomycotina (jamur lendir)
  • Memiliki stadium badan buah ( mirip fungi )
  • Hifa tidak bersekat (senositik)
  • Pada stadium vegetatif gerakan mirip amoeba
  • Contoh :
Cribaria sp.

Physarium polycephalum


2. Oomycotina (jamur air)
  • Bersifat heterotrof (parasit / saprofit)
  • Hifa berdinding selulosa dan tidak bersekat (senositik)
  • Mempunyai banyak inti sel
  • Reproduksi seksual dengan oospora dan reproduksi aseksual dengan zoospora
  • Contoh : 
Saprolegnia sp. : saprofit pada hewan -hewan air yang mati


Phytophtora infestans : penyebab penyakit busuk pada kentang


Phytium debaryanum : penyebab penyakit pada tembakau



Referensi:
www.ibiologia.unam.mx
www.educorolla3.blospot.com
www.botit.botany.wisc.edu