quot;loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 15 Mei 2016

PTERIDOPHYTA

Pteridophyta familiar dengan sebutan tumbuhan paku

Ciri -ciri pteridophyta :

  1. Multiseluler
  2. Eukariotik
  3. Berklorofil (bersifat fotoautotrof)
  4. Mempunyai akar, batang dan daun sejati (termasuk kormophyta berspora)
  5. Akar serabut
  6. Mempunyai berkas pembuluh (termasuk tracheophyta)
  7. Daun muda menggulung
  8. Macam daun : sporofil (untuk pembentukan spora) & tropofil (untuk fotosintesis)
  9. Habitat di tempat lembab


Klasifikasi :
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dikelompokkan menjadi :

  1. Homospor /Isospora
menghasilkan spora dengan bentuk, ukuran dan jenis yg sama
contoh : Lycopodium .sp (paku kawat)

2. Heterospor
menghasilkan spora dengan bentuk, ukuran dan jenis yg berbeda
contoh : Marsilea crenata (semanggi), Selaginella .sp
Selaginella .sp

3. Paku peralihan
menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama tetapi jenis berbeda
contoh : Equisetum debile (paku ekor kuda)


Berdasarkan struktur tubuh, tumbuhan paku dapat dikelompokkan menjadi :

1. Lycopodinae
Daun mirip rambut atau sisik dan batang mirip kawat
contoh : Lycopodium .sp dan Selaginella .sp

2. Filicinae
Daun lebih besar dan menyirip
Memiliki sorus di bawah permukaan daun
contoh :
Marsilea crenata

Adiantum cuneatum (suplir)



Azolla pinnata



3. Psilopitinae
Merupakan tumbuhan paku yang paling primitif
contoh : Psilotum nodum

4. Equisetinae
Daun mirip sisik
Batang berongga dan berbuku-buku
contoh : Equisetum debile

Reproduksi tumbuhan paku :
1. Secara generatif melalui fertilisasi
2. Secara vegetatif :
    a. Membentuk spora
        Contoh : Adiantum cuneatum
    b. Membentuk kuncup tunas
        Contoh : Asplenium viviparum
    c. Membentuk tunas ujung daun
        Contoh : Asplenium pentifidum
    d. Membentuk umbi batang
        Contoh : Marsilea crenata
    e. Fragmentasi
        Contoh: Dryopteris rigida
     f. Membentuk tunas akar
        Contoh : Platycerium .sp

Metagenesis tumbuhan paku :




Peranan tumbuhan paku :
1. Sebagai produsen dalam ekosistem
2. Sebagai bahan sayur : Marsilea crenata (semanggi)
3. Sebagai pupuk : Azolla pinnata
4. Sebagai tanaman hias : Asplenium nidus (suplir), Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa)
5. Sebagai obat : Lycopodium clavatum



Jumat, 13 Mei 2016

PERTAHANAN TUBUH OLEH LEUKOSIT




Jumlah leukosit normal dalam darah sebanyak 4.000 - 13.000 sel /mm kubik darah
Leukosit / sel darah putih dapat dibedakan menjadi 2 kelompok :

1. GRANULOSIT
Merupakan sel darah putih yang               mengandung granula
Macam leukosit granulosit :

a. BASOFIL
Jumlah : 0,5% s/d 1% dari jumlah leukosit
Fungsi  : menghasilkan histamin yang menyebabkan reaksi inflamasi (pembengkakan)
Mempunyai zat antibeku (heparin) yang berfungsi mencegah terjadinya pembekuan darah di dalam pembuluh darah


b. NEUTROFIL
Jumlah : 60% s/d 70% dari jumlah leukosit
Fungsi  : fagositosis
Masa hidup hanya beberapa hari
c. EOSINOFIL
Jumlah : sekitar 2,3% dari jumlah leukosit
Fungsi  : berperan dalam reaksi alergi
2. AGRANULOSIT
Tidak mengandung granula
Macam : 

a. LIMFOSIT
Jumlah : 20% s/d 30% dari jumlah leukosit
Macam : 
1.Sel T (limfosit T)
Dihasilkan di dalam jaringan limpha
Tempat pematangan (pengaktivasian) di kelenjar timus
Macam : 
* Sel T helper (CD 4 /Sel T 4) 
Fungsi : merangsang limfosit B dan meningkatkan hipersensitivitas
*Sel T killer / sitotoksin (CTLS)
Fungsi : menghancurkan sel transplantasi, sel tumor, sel terinfeksi viru/jamur/bakteri
*Sel T memori 
Fungsi : menyimpan informasi pemaparan antigen
*Sel T suspressor (CD8 / sel T 8)
Fungsi : mengendalikan unsur kekebalan tubuh yang lain sehingga tidak menyerang jaringan normal

2. Sel B (limfosit B)
Dihasilkan di sumsum tulang dan diaktivasi dalam limpa bila ada antigen
Macam : 
*Sel B plasma
Fungsi : produksi antibodi
*Sel B memori
Fungsi : menyimpan informasi pemaparan antigen
* Sel B pembelah
Fungsi : menghasilkan sel-sel B plasma