quot;loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 27 Oktober 2014

MONERA

MONERA



Ciri-ciri monera:

  • Bersel satu (uniseluler)
  • Prokariotik (tidak punya membran inti)

Monera mencakup kelompok bakteri Eubacteria, Archaebacteria dan alga biru (Cyanobacteria)


Eubacteria

Ciri-ciri Eubacteria

  • Dinding sel tersusun oleh peptidoglikan (asam amino dan gula)
  • Tidak mempunyai plastida
  • Kosmopolit (dapat hidup di mana-mana)
  • Bakteri tertentu dapat membentuk endospora jika lingkungan tidak menguntungkan (contoh pada semua spesies Bacillus, Clostridium dan Sporocarsina)

Struktur tubuh Eubacteria



1. Flagellum (jamak: flagella)
  • Tidak semua bakteri memiliki flagellum
  • Komposisi kimiawi: protein (disebut flagelin)
  • Fungsi: menyebabkan motilitas ( untuk pergerakan)
2. Pili (tunggal: pilus) / fimbriae (tunggal:       fimbria)
  • Komposisi kimiawi: protein
  • Fungsi: sebagai tabung konjugasi, untuk perlekatan sel
3.Kapsul atau lapisan lendir
  • Komposisi kimiawi: polisakarida, polipeptida/protein
  • Fungsi: sebagai pelindung, gudang makanan cadangan, menambah virulensi (kemampuan untuk menginfeksi)
4. Dinding sel
  • Komposisi kimiawi: peptidoglikan (menyebabkan kakunya dinding sel), asam tekoat, polisakarida, lipid dan protein
  • Fungsi: sebagai pelindung
5. Membran plasma / membran sitoplasma
  • Komposisi kimiawi: lipid, protein
  • Fungsi: berperan dalam mekanisme transport zat
6. Mesosom
  • Terbentuk dari lipatan/invaginasi membran plasma ke arah dalam
  • Komposisi kimiawi: lipid, protein
  • Fungsi: respirasi sel, sintesis dinding sel

7. Ribosom
  • Komposisi kimiawi: protein
  • Fungsi: sintesis protein

8. Nukleoid
  • Merupakan seluruh bahan genetik (DNA) bakteri

Klasifikasi Eubacteria

Berdasarkan bentuk:

1. Coccus (bulat) :
  • Monococcus
    Contoh: Neisseria gonorhoeae
  • Diplococcus
    Contoh: Diplococcus pneumaticus
  • Streptococcus
    Contoh: Streptococcus pyrogenes
  • Staphylococcus
    Contoh: Staphylococcus aureus
  • Sarcina
    Bentuk seperti kubus
    Contoh: Sarcina ventriculi

2. Bacillus (batang)
  • Monobacillus
    Contoh: Escherichia colli
  • Diplobacillus
    Contoh: Salmonella thyposa
  • Streptobacillus
    Contoh: Acetobacter xylinum

3. Vibrio (koma)
    Contoh: Vibrio cholera

4. Spirilum ( spiral)
    Contoh: Spirillum volutans

5. Spirochaeta
    Contoh : Treponema pallidum



Berdasarkan letak dan jumlah flagel

1. Atrik : tidak punya flagel
2. Monotrik : punya satu flagel pada salah satu ujung sel
3. Lopotrik : punya lebih dari satu flagel pada salah satu ujung sel
4. Ampitrik : punya lebih dari satu  flagel  pada dua ujung sel
5. Peritrik : punya flagel di seputar / sekeliling sel



Berdasarkan ketebalan peptidoglikan pada dinding sel

1. Bakteri gram positif
  • Peptidoglikan tebal
  • Setelah pengecatan dengan violet dan iodine menghasilkan warna ungu dan tidak dapat dihilangkan warnanya dengan etil alkohol 95%
  • Lebih rentan terhadap penisilin
  • Lebih resisten terhadap gangguan fisik
  • Contoh : Streptococcus sp. ; Sarcina sp. ; Leuconostoc sp.

2. Bakteri gram negatif
  • Peptidoglikan tipis dan tertutup oleh sebuah lapisan lipopolisakarida
  • Setelah pengecatan dengan counterstain menghasilkan warna merah dan dapat dihilangkan warnanya dengan etil alkohol 95%
  • Kurang rentan terhadap penisilin
  • Kurang resisten terhadap gangguan fisik
  • Contoh : Escherichia colli; Shigella sp. ; Salmonella sp.

Berdasarkan cara memperoleh makanan

1. Bakteri autotrof
Dapat membuat makanan sendiri
  • Fotoautotrof
Dapat melakukan fotosintesis
Mengandung pigmen bakterioklorofil
Contoh: Rhodospirilium sp. ;                     Chromatium sp. ; Chlorobium sp.
  • Kemoautotrof
Dapat membuat makanan sendiri dengan energi dari oksidasi zat-zat kimia anorganik
Contoh: Nitrosomonas sp. ; Nitrosococcus sp. ; Nitrobacter sp.

2. Bakteri heterotrof
Tidak dapat membuat makanan               sendiri
  • Saprofit
Mendapatkan bahan organik dari             organisme yang telah mati atau               membusuk
Contoh : Pseudomonas cocovenenas;       Clostridium botulinum
  • Parasit
Mendapatkan bahan organik dari organisme lain
Contoh: Bacillus antraxis ;                          Xantomonas citri ; Actynomyces bovis

Berdasarkan kebutuhan oksigen 

1. Bakteri aerob
Hanya tumbuh atau dapat hidup bila     ada oksigen bebas
Contoh: Brucella sp. ; Neisseria                 gonorhoeae ; Neisseria meningitidis

2. Bakteri anaerob
  • Anaerob fakultatif
Dapat tumbuh atau hidup walaupun       tanpa oksigen atau ada oksigen
Contoh: Escherichia colli ; Shigella sp. ; Vibrio cholera
  • Anaerob obligat
Hanya dapat tumbuh atau hidup             tanpa oksigen bebas
Contoh : Clostridium sp. ; Lactobacillus bulgaricus ; Bacteriodes sp.

Reproduksi bakteri

1. Secara vegetatif
Dengan amitosis / pembelahan biner / membelah diri

2. Secara paraseksual
Pertukaran materi genetik tanpa melalui pembentukan zigot
  • Transformasi
Perpindahan mateti genetik melalui proses fisiologi
  • Konjugasi
Perpindahan materi genetik melalui jembatan sitoplasma
  • Transduksi
Perpindahan materi genetik dengan perantara virus


Peranan Eubacteria

Menguntungkan :

1. Escherichia coli : membantu membusukkan sisa pencernaan makanan di usus besar manusia


2. Lactobacillus bulgaricus : berperan dalam fermentasi susu menjadi yoghurt

3. Nitrosomonas sp. : berperan dalam oksidasi amonia menjadi nitrit


4. Acetobacter xylinum : berperan dalam pembuatan nata de coco

5. Bacillus subtilis : penghasil antibiotik basitrasin


Merugikan :

1. Treponema pallidum : penyebab penyakit sifilis / raja singa


2. Neisseria gonorheae : penyebab penyakit gonorhoe / kencing bernanah
3.Mycobacterium tubercolusis : penyebab penyakit TBC


4. Shigella dysentriae : penyebab penyakit disentri




Selasa, 14 Oktober 2014

Istilah-Istilah Berkaitan dengan Virus

ISTILAH-ISTILAH TERKAIT VIRUS


  • Kapsid : selubung protein pada virus yang terdapat asam nukleat di dalamnya
  • Kapsomer : subunit penyusun kapsid
  • Virion : virus yang sempurna secara struktural, matang serta mampu menginfeksi
  • Viroid : molekul-molekul kecil dari RNA sirkular yang menginfeksi tanaman

  • Virulen : mikroorganisme yang mampu menyebabkan penyakit 

  • Daur litik : daur hidup virus yang meliputi tahapan adsorbsi, penetrasi/infeksi, replikasi, sintesis, perakitan/eklifase dan lisis
  • Daur lisogenik : daur hidup virus yang meliputi tahapan adsorbsi, penetrasi/infeksi, penggabungan/ pembentukan profage dan pembelahan sel
  • Eklifase : tahap perakitan struktur virus di dalam sel inang
  • Profage/provirus : DNA virus yang berintegrasi dengan DNA sel inang
  • Prion : protein infeksi penyebab beberapa penyakit degeneratif otak
  • Induksi spontan :  proses perubahan daur hidup virus dari daur lisogenik menjadi litik, dapat disebabkan karena radiasi sinar ultraviolet atau paparan zat kimia
  • Konversi lisogenik : fenomena mempunyai suatu profage yang dapat menyebabkan perubahan dalam sifat-sifat suatu bakteri inang dalam lisogeni
  • Viropeksis : penelanan seluruh virion oleh sel inang dengan suatu proses fagositik
  • Interferon : suatu protein yang dihasilkan oleh sel-sel yang terinfeksi  virus yang mencegah terjadinya infeksi pada sel-sel yang sehat

Kamis, 09 Oktober 2014

JARINGAN HEWAN

JARINGAN HEWAN


Jaringan pada hewan terdiri dari:
  1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang membentuk suatu lapisan yang menutupi permukaan tubuh atau melapisi ruang-ruang di dalam tubuh.

Berdasarkan bentuk sel dan jumlah lapisan sel, epitel dapat dikelompokkan menjadi :

  • Jaringan epitel pipih selapis
Fungsi: pertukaran zat secara difusi
Terdapat pada: peritonium, jantung, alveolus, pembuluh darah

  • Jaringan epitel pipih berlapis
Fungsi: proteksi
Terdapat pada: epidermis kulit, rongga mulut

  • Jaringan epitel kubus selapis
Fungsi: sekresi
Terdapat pada: kelenjar, ovarium, ginjal

  • Jaringan epitel kubus berlapis
Fungsi: proteksi, sekresi
Terdapat pada: kelenjar keringat, kelenjar minyak

  • Jaringan epitel silindris selapis
Fungsi: sekresi, absorbsi
Terdapat pada: usus, lambung

  • Jaringan epitel silindris berlapis
Fungsi: ekskresi,sekresi
Terdapat pada: uretra, kelenjar ludah

  • Jaringan epitel silindris bersilia berlapis semu
Fungsi: pergerakan partikel yang ada di atas silia
Terdapat pada: saluran reproduksi (tuba falopi), saluran pernafasan

  • Jaringan epitel transisional
Fungsi: proteksi pada bagian yang mudah berubah volumenya
Terdapat pada: kantung kemih, ureter, ginjal



2. Jaringan Otot


Jaringan otot tersusun oleh sel-sel yang berperan dalam menggerakkan bagian-bagian tubuh. Jaringan otot mempunyai kemampuan berkontraksi karena mengandung protein kontraktil yang disebut miofibril. 
Jaringan otot terdiri dari otot polos, otot jantung dan otot lurik.



3. Jaringan Saraf


Jaringan saraf terdiri dari sel-sel yang mempunyai tonjolan-tonjolan yang berfungsi menghantarkan impuls dalam tugas koordinasi kegiatan alat-alat tubuh.


4. Jaringan Penyokong

Jaringan penyokong mempunyai ciri berupa adanya matriks interseluler. Berdasarkan sifat dari matriksnya, jaringan penyokong dapat dikelompokkan menjadi:

  • Jaringan lemak/adiposa

Tersusun atas sel-sel (adiposit) dan matriks berupa lemak

  • Jaringan ikat padat

Tersusun atas sel-sel (fibrosit) dan matriks berupa serat kolagen

  • Jaringan ikat longgar

Tersusun atas sel-sel (fibrosit) dan matriks berupa serat kolagen, serat elastis dan serat retikuler

  • Jaringan tulang rawan/kartilago

Tersusun atas sel-sel (kondrosit) dan matriks berupa kondrin
Jaringan kartilago dibedakan menjadi 3 macam: kartilago hyalin, kartilago fibrosa dan kartilago elastis

  • Jaringan tulang keras/osteon

Tersusun atas sel-sel (osteosit, osteoblast, osteoklast) dan matriks berupa kolagen, kalsium karbonat, dan kalsium fosfat

  • Jaringan darah

Tersusun atas sel-sel (eritrosit, leukosit, trombosit) dan matriks berupa plasma