quot;loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 21 Desember 2024

KULTUR JARINGAN

Kultur jaringan merupakan teknik bioteknologi untuk memperbanyak tanaman dengan cara mengisolasi dan membudidayakan bagian tanaman dalam lingkungan yang terkontrol.

A. Manfaat /Keuntungan Kultur Jaringan

1. Memungkinkan memperbanyak tanaman dalam jumlah besar, dalam waktu relatif singkat/cepat dengan sifat tanaman yang seragam
2. Menghasilkan tanaman unggul
3. Memungkinkan perbanyakan spesies langka
4. Memungkinkan tumbuhan tumbuh sepanjang tahun

B. Tujuan Kultur Jaringan

1. Untuk menghasilkan tanaman dengan sifat unggul yang sama seperti tanaman induknya
2. Untuk memperbanyak tanaman langka atau hampir punah
3. Untuk memperbanyak tanaman dalam jumlah besar di tempat yang terbatas
4. Untuk mengendalikan penyakit tanaman karena menghasilkan tanaman yang bebas patogen
5. Untuk meningkatkan keragaman genetik tanaman
6. Untuk menghasilkan tanaman yang lebih tahan terhadap hama, penyakit, atau iklim/musim yang ekstrim
7. Untuk meregenerasi sel tanaman yang telah direkayasa genetiknya

C. Proses Kultur Jaringan

1. Pembuatan media agar

Tahap ini melibatkan persiapan media pertumbuhan yang sesuai untuk kultur jaringan. Media agar umumnya terdiri dari nutrisi yang diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhan optimal.

2. Pemilihan tanaman induk (eksplan)

Pada tahap ini, tanaman induk yang akan digunakan sebagai sumber jaringan untuk multiplikasi dipilih dengan cermat. Eksplan dapat berupa bagian tanaman seperti ujung pucuk, daun, batang, atau akar.

3. Sterilisasi

Tahap sterilisasi sangat penting untuk mencegah kontaminasi mikroba yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Eksplan yang telah dipilih biasanya akan disubkultur atau direndam dalam larutan pemutih atau disanitasi menggunakan agen sterilisasi lainnya sebelum ditanamkan pada media agar.

4. Multiplikasi

Setelah eksplan steril, tahap multiplikasi dimulai. Eksplan tersebut ditempatkan pada media agar yang telah disiapkan sebelumnya, yang mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Dalam kondisi yang sesuai, eksplan akan tumbuh dan membentuk kalus atau tunas baru.

5. Pengakaran

Setelah tunas baru terbentuk, tahap pengakaran dimulai. Tunas tersebut dikeluarkan dari media pertumbuhan dan ditanamkan pada media yang mengandung nutrisi untuk merangsang pertumbuhan akar. Dalam tahap ini, penting untuk menjaga kelembaban dan kondisi lingkungan yang tepat untuk memfasilitasi pengembangan akar yang sehat.

6. Aklimatisasi

Tahap aklimatisasi melibatkan penyesuaian tanaman (disebut planlet) yang telah tumbuh secara in vitro (di laboratorium) dengan kondisi lingkungan luar, yaitu kondisi di luar laboratorium.

Tanaman yang telah tumbuh harus ditempatkan dalam lingkungan yang lebih terbuka secara bertahap untuk membiasakan diri dengan suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya yang berbeda.

7. Penanaman di lapangan

Setelah tanaman menjalani tahap aklimatisasi dan dianggap cukup kuat, mereka dapat ditanam di lapangan atau tempat yang sesuai untuk pertumbuhan selanjutnya.

Tahap ini melibatkan pemindahan tanaman dari kondisi laboratorium ke lingkungan luar yang lebih luas, di mana tanaman akan melanjutkan pertumbuhannya dan beradaptasi dengan lingkungan baru.


Rabu, 11 Desember 2024

HUTAN HUJAN TROPIS

Merupakan bioma yang berupa hutan yang selalu basah dan lembab, terletak di sekitar wilayah katulistiwa pada lintang 0° -10° ke utara dan ke selatan dari garis katulistiwa.


A. Ciri Hutan Hujan Tropis

1. Curah hujan tinggi sepanjang tahun, sekitar 200 – 225 cm per tahun

2. Suhu rata-rata berkisar antara 20 – 29°C (68 -84°F)

3. Matahari bersinar sepanjang tahun

4. Perubahan suhu relatif kecil dari bulan ke bulan

5. Kelembaban udara sekitar 80%

6. Pohon tumbuh rimbun

7. Di bawah kanopi akan gelap sepanjang hari

8. Tingkat regenerasi tinggi

9. Terdapat genangan air di kawasan hutan


B. Upaya Untuk Menjaga Kelestarian Hujan Hutan Tropis

1. Sistem tebang pilih : memilih dan menebang pohon yang sudah layak ditebang

2. Sistem tebang tanam : menanam pohon kembali setelah menebang

3. Reboisasi : menanam kembali hutan yang rusak

4. Melarang penebangan hutan secara liar

5. Penebangan konservatif : menebang pohon yang sudah tidak produktif

6. Memberikan sanksi berat bagi perusak hutan

7. Pengembangan ekowisata dengan memanfaatkan potensi wisata alam di sekitar hutan hujan tropis dengan tetap memperhatikan keseimbangan ekosistem



Selasa, 10 Desember 2024

EKOSISTEM AIR TAWAR

  CIRI – CIRI EKOSISTEM AIR TAWAR

1. Kadar garam /salinitas rendah

Kadar garam pada ekosistem air tawar dapat lebih rendah dari kadar garam protoplasma organisme air

2. Variasi suhu rendah

Suhu cenderung cukup hangat dan tidak terlalu bervariasi

3. Penetrasi cahaya matahari terbatas

Cahaya matahari yang masuk ke dalam air tawar terbatas, terutama di perairan yang dalam

4. Aliran air

Air tawar dapat mengalir (disebut ekosistem air tawar lotik) seperti pada sungai dan air tawar yang tenang/menggenang (disebut ekosistem air tawar lentik) seperti pada rawa

5. Dipengaruhi iklim dan cuaca

6. Air jernih dan bersih (bila tidak terjadi pencemaran)

7. Tumbuhan air berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem air tawar

8. Sensitif terhadap perubahan lingkungan

Ekosistem air tawar mudah berubah ketika suhu, kualitas air dan pola hujan berubah


Berdasarkan aliran air, ekosistem air tawar terbagi menjadi : 

1. Ekosistem air tenang / menggenang / lentik

        Contoh : rawa, kolam ikan

2. Ekosistem air mengalir / lotik

       Contoh : sungai, sawah ( bila airnya mengalir)


Berdasarkan zona atau daerahnya, ekosistem air tawar (lotik) terbagi menjadi : 

1. Litoral

Daerah yang berada di dekat tepi, mendapatkan cahaya matahari paling banyak dibandingkan zona lainnya, disebut zona fotik / zona cahaya. Organisme yang hidup di zona ini beragam.

2. Limnetik

Terletak di bagian bawah dari zona litoral. Intensitas sinar matahari yang didapatkan tidak sebanyak zona litoral tetapi masih dapat ditembus sinar matahari. Organisme yang hidup pada zona ini contohnya fitoplankton (alga) dan zooplankton (beberapa jenis udang).

3. Profundal

Merupakan zona terdalam pada ekosistem air tawar yang mengalir. Sangat sulit ditembus cahaya matahari sehingga disebut zona afotik. Umumnya dihuni oleh predator, hewan pemakan bangkai, dekomposer/ pengurai


Senin, 09 Desember 2024

MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

 A.      Fungsi Makanan

1. Sebagai sumber energi atau sumber tenaga
2. Membantu mengatur metabolisme dan keseimbangan fungsi tubuh
3. Menyokong pertumbuhan tubuh
4. Berperan dalam regenerasi / penggantian sel-sel tubuh yang rusak atau mati
5. Menyediakan bahan untuk pembentukan antibodi yang berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit

 
B. Syarat Makanan Sehat

1.  Bergizi
     Mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh
2.  Higienis
     Bebas dari zat-zat dan organisme yang berbahaya bagi tubuh

 
C.      Macam Zat Makanan


1.      Karbohidrat / hidrat arang

         a.      Fungsi : sebagai sumber energi utama
                  dapat disimpan sebagai cadangan makanan
         b.      Unsur penyusun : C, H, O
         c.      Tiap satu gram karbohidrat menghasilkan energi sebesar kurang lebih 4 kalori
         d.      Macam karbohidrat berdasarkan gugus gula : 
                  Monosakarida : mengandung satu gugus gula (contoh : glukosa, fruktosa,                              galaktosa)
                  Disakarida : mengandung 2 gugus gula ( contoh : maltosa, sukrosa, laktosa)
                  Polisakarida : mengandung banyak gugus gula (contoh : amillum, selulosa,                          pektin)
       e.      Contoh sumber karbohidrat : nasi, kentang, jagung, ketela, sorgum, sagu,                                singkong


2.      Protein

        a.      Fungsi : sebagai zat pembangun
                                Sebagai sumber energi
        b.      Unsur penyusun : C, H, O, N,  kadang terdapat unsur P dan S
        c.       Tiap 1 gram protein menghasilkan energi sebesar kurang lebih 4 kalori
        d.      Protein tersusun dari asam amino
        e.      Asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh disebut asam amino                                 esensial,  terdiri dari : metionin, triptofan, valin, histidin, isoleusin, threonin,                       fenilalanin, leusin, lisin
        f.       Asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh disebut asam amino non                                   esensial, terdiri dari : arginin, 
        g.      Contoh sumber protein :
                 Protein nabati : kacang tanah, kacang kedelai, 
                 Protein hewani : ikan, daging, telur, susu

 
3.      Lemak / Lipid

a.      Fungsi :  sumber energi
                         sebagai cadangan makanan
                         berperan dalam isolasi panas tubuh
b.      Unsur penyusun : C, H, O
c.       Tiap 1 gram lemak menghasilkan energi sebesar kurang lebih 9 kalori
d.      Contoh sumber lemak :
         Lemak nabati : kacang tanah, kacang kedelai
         Lemak hewani : daging, ikan, telur
 

4.      Vitamin

           a.      Fungsi : sebagai zat pengatur
           b.      Macam vitamin : 
                    Vitamin larut dalam lemak : vitamin A, D, E, K
                    Vitamin larut dalam air : vitamin B dan C
           c.      Contoh sumber vitamin : 
                    Vitamin A : wortel
                    Vitamin B : hati
                    Vitamin C : jeruk
                    Vitamin D : disintesis oleh tubuh dengan bantuan cahaya matahari pagi
                    Vitamin E : kecambah/tauge
                    Vitamin K : sayuran berwarna hijau
 

5.      Mineral

          a.      Fungsi : sebagai zat pengatur
          b.      Contoh mineral : kalsium, fosfor, natrium, kalium
          c.      Contoh sumber mineral : buah, sayur, garam dapur
 

6.      Air 

          Fungsi : sebagai pelarut
                         Menjaga suhu tubuh
                         Memungkinkan terjadinya reaksi kimia di dalam tubuh
 

7.      Serat

          a.      Fungsi : merangsang aktivitas usus secara normal
                                  Membantu menurunkan gerat badan
                                  Mencegah endapan lemak pada arteri
          b.      Contoh sumber serat : sayuran, buah, biji-bijian
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
x

Selasa, 12 November 2024

SISTEM PEREDARAN GETAH BENING

  • A. Fungsi Peredaran Getah Bening

1.      Mengalirkan cairan limfe/getah bening di dalam tubuh terutama antar kelenjar limfa

2.      Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi darah

3.      Mengembalikan kelebihan cairan interstitial dan protein plasma dari jaringan ke dalam sirkulasi darah

4.      Membawa/mentransport emulsi lemak dan vitamin yang larut dalam lemak dari usus ke sistem sirkulasi darah

5.      Menyaring dan menghancurkan mikrooganisme patogen

 

B.      Karakteristik Sistem Peredaran Getah Bening

1.      Merupakan peredaran terbuka : dalam peredarannya cairan getah bening tidak selalu berada di dalam pembuluh limfa

2.      Pemompa cairan getah bening berupa kontraksi otot rangka

 

C.      Komponen Penyusun Sistem Peredaran Getah Bening

1.      Cairan getah bening / cairan limfe

Merupakan cairan jernih kekuning-kuningan yang berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan di sekitarnya

Cairan getah bening mengandung :

a.      Leukosit (Limfosit)

b.      Trombosit

c.       Fibrinogen

2.      Kelenjar limfe/kelenjar getah bening

Disebut Nodulus limfatikus

Bentuk bulat/oval

Fungsi :

a.      Menyaring cairan limfe

b.      Membentuk limfosit

c.       Membentuk antibodi

d.      Membatasi penyebaran sel tumor

3.      Pembuluh getah bening

Terdiri dari :

a.      Pembuluh limfe besar

Tersusun dari : Tunika intima, tunika media dan tunika adventisia

Mempunyai katup/valvula untuk mencegah aliran balik cairan limfe

b.      Kapiler limfe

Bentuk seperti pipa

Struktur mirip kapiler darah tetapi diameternya lebih besar

Hampir semua jaringan tubuh memiliki jaringan pembuluh limfe kecuali sistem saraf pusat, jaringan tulang dan lapisan kulit

 

D.     Macam Pembuluh Getah Bening

Terdiri dari:

1.      Pembuluh limfe kanan /ductus limphaticus dexter

Menerima cairan limfe dari kepala, leher, dada, jantung, paru-paru, dan lengan kanan

2.      Pembuluh limfe dada /ductus thoraxicus

Menerima cairan limfe dari bagian lain selain bagian yang diterima pembuluh limfe kanan