CIRI – CIRI EKOSISTEM AIR TAWAR
1. Kadar garam /salinitas rendah
Kadar garam pada ekosistem air tawar dapat lebih rendah dari kadar garam protoplasma organisme air
2. Variasi suhu rendah
Suhu cenderung cukup hangat dan tidak terlalu bervariasi
3. Penetrasi cahaya matahari terbatas
Cahaya matahari yang masuk ke dalam air tawar terbatas, terutama di perairan yang dalam
4. Aliran air
Air tawar dapat mengalir (disebut ekosistem air tawar lotik) seperti pada sungai dan air tawar yang tenang/menggenang (disebut ekosistem air tawar lentik) seperti pada rawa
5. Dipengaruhi iklim dan cuaca
6. Air jernih dan bersih (bila tidak terjadi pencemaran)
7. Tumbuhan air berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem air tawar
8. Sensitif terhadap perubahan lingkungan
Ekosistem air tawar mudah berubah ketika suhu, kualitas air dan pola hujan berubah
Berdasarkan aliran air, ekosistem air tawar terbagi menjadi :
1. Ekosistem air tenang / menggenang / lentik
Contoh : rawa, kolam ikan
2. Ekosistem air mengalir / lotik
Contoh : sungai, sawah ( bila airnya mengalir)
Berdasarkan zona atau daerahnya, ekosistem air tawar (lotik) terbagi menjadi :
1. Litoral
Daerah yang berada di dekat tepi, mendapatkan cahaya matahari paling banyak dibandingkan zona lainnya, disebut zona fotik / zona cahaya. Organisme yang hidup di zona ini beragam.
2. Limnetik
Terletak di bagian bawah dari zona litoral. Intensitas sinar matahari yang didapatkan tidak sebanyak zona litoral tetapi masih dapat ditembus sinar matahari. Organisme yang hidup pada zona ini contohnya fitoplankton (alga) dan zooplankton (beberapa jenis udang).
3. Profundal
Merupakan zona terdalam pada ekosistem air tawar yang mengalir. Sangat sulit ditembus cahaya matahari sehingga disebut zona afotik. Umumnya dihuni oleh predator, hewan pemakan bangkai, dekomposer/ pengurai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar